Kehidupan Manusia Purba di Indonesia

Manusia Purba adalah jenis manusia yang hidup jauh sebelum ditemukan tulisan. Manusia Purba memiliki volume otak yang lebih kecil dari manusia modern. Manusia yang hidup berkelompok dan mengandalakan makanan dari buah-buahan dan binatang. Manusia yang hidupnya masih sederhana dengan alat-alat yang sederhana pula

Kehidupan manusia purba dapat diketahui melalui peninggalan berupa:

–       Fosil, merupakan sisa tulang belulang manusia, tumbuhan, hewan yang telah membatu.

–       Artefak, merupakan peralatan dan perlengkapan kehidupan manusia sebagai hasil dari kebudayaan.

Jenis-jenis manusia Purba di Indonesia:

1.     Megantropus Palaeojavanicicus

2.     Pithecantropus Erectus

3.     Pithecantropus Mojokertensis

Disebut juga Pithecantropus Robustus istilah ini dari Weidenrich.

4.     Pithecantropus Soloensis

Manusia purba ini memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari pada Pithecantropus  meskipun letak tulang belakang belum seperti manusia modern. Sehingga beberapa ahli menganggap manusia purba jenis ini tergolong dalam Homo Sapien

5.     Homo Sapien

Homo Sapien merupakan jenis manusia purba yang telah memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Homo Sapien memiliki sifat seperti manusia sekarang. Homo Sapien merupakan nenek moyang bangsa-bangsa di dunia. Homo Sapien memiliki kehidupan yang sangat sederhana dengan cara mengembara. Homo Sapien yang ada di Indonesia di sebut Homo Wajakensis.

Homo Wajakensis

Homo Wajakensis merupakan Homo Sapien pertama di Asia. Homo Wajakensis memiliki tengkorak yang besar dengan volume sekitar 1630 cc

Tabel Pembagian Lapisan Bumi dan Jenis Manusia Purba

Lapisan Jenis Manusia Purba
Pleistosin bawah (Lapisan fauna Jetis) Pithecantropus Mojokertensis

Meganthropus Palaeojavanicus

Pleistosin tengah (Lapisan fauna Trinil) Pithecantropus Erectus
Pleistosin awal/atas (Lapisan fauna Ngandong) Pithecantropus Soloensis

Homo Wajakensis

Holosin Homo Sapiens

JENIS MANUSIA PURBA

Jenis Manusia Purba Hidup (berlangsung) Peneliti/Penemu Fosil yang ditemukan Tempat dan Tahun Penemuan Ciri-ciri
Megantropus Palaeojavanicus.

Mega artinya besar, Anthropus artinya manusia, Palaeo artinya tua, dan Javanicus artinya Jawa. Arti: Manusia tertua yang hidup di Jawa

2 juta sampai 1 juta tahun yang lalu. Pleistosin Bawah (Lapisan Jetis) Von Koeningswald. Tulang rahang bawah Sangiran, Sragen, Jawa Tengah (Lembah Sungai Bengawan Solo) 1941 –  Berbadan besar.

–  Kening menonjol.

–  Tulang pipi menebal.

–  Rahang kuat.

–  Tidak memiliki Dagu.

–  Makanan utamanya tumbuh-tumbuhan

Pithecantropus Erectus. Pithe artinya kera, sedang Erectus artinya tegak. Arti: Manusia Kera yang sudah dapat berjalan tegak 1 juta sampai 600.000 tahun yang lalu. Pleistosen Tengah (Lapisan Trinil). Eugene Dubois

tulang rahang, 2 geraham, bagian atas tengkorak, tulang paha kiri

Trinil, Ngawi, Jawa Timur 1890-1892 –  Tubuh agak kecil

–  Tulang kening sangat menonjol ke depan

–  Geraham lebih besar dari manusia biasa

–  Tulang paha menyerupai manusia sehingga dapat berjalan tegak

–  Kemampuan berpikir masih rendah dimana        volume otaknya ada diantara volume otak manusia (lebih dari 1000 cc) dan volume otak kera (600 cc) tepatnya 900 cc

–  Tinggi 165-180 cm

–  Berat sekitar 104 kg

Pithecantropus Mojokertensis. Arti: Manusia kera dari Mojokerto 2,5 sampai 1,25 juta tahun yang lalu Pleistosin Bawah (Lapisan Jetis) Von Koeningswald dan Weidenreich. tengkorak anak-anak yang berusia belum lewat 5 tahun Perning, Mojokerto, Jawa Timur 1936 –  Kening sedikit menonjol

–  Tengkorak bagian atas sangat tebal

–  Volume otak 650 ccakan mencapai 1000 cc

–  Memiliki Rahang atas maupun bawah

–  Gigi geraham kedua merupakan gigi yang terbesar dan gigi depan yang kecil

Pithecantropus Soloensis

Arti: Manusia kera dari Solo

900.000 sampai 300.000. Pleistosin Atas (Lapisan Ngandong) Von Koeningswald dan Weidenreich. 11 fosil tengkorak, tulang rahang, dan gigi Ngandong, Lembah Sungai Bengawan Solo, 1931-1934 –  Memiliki tengkorak lonjong, tebal, dan    masif (padat)

–  Dahi lebih terisi

–  Hidungnya lebar

–  Rongga matanya sangat panjang

–  Volume otak 1000 cc-1300 cc

Homo Sapien (Homo Wajakensis). Arti: Manusia purba yang telah memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang 60.000 sampai 25.000 tahun yang lalu. Homo Wajakensis Pleistosin Atas (Lapisan Ngandong) Ditemukan Von Rietschoten Diteliti Eugene Dubois. Tengkorak yang mirip dengan tengkorak penduduk Australia Wajak, Tulung Agung, Jawa Timur 1889 –  Muka datar dan lebar

–  Hidung lebar

–  Bagian mulutnya sedikit menonjol

–  Dahi agak miring dan di atas rongga mata terdapat    busur kening yang nyata

–  Rahangnya tergolong massif

–  Memiliki gigi yang besar-besar

–  Pada gigitan, gigi seri atas tepat mengenai gigi bawah

–  Tubuhnya berdiri tegak dengan tinggi sekitar 173 cm (130-210 cm)

–  Berat 30-150 kg

–  Volume otak 1300 cc

Author: Mustaqim

Guru sejarah di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, besar dan tinggal di Surabaya. Selain mengajar, saya juga sangat antusias dalam hal-hal yang berbau teknologi, khususnya IT. Masih menjadi seseorang yang ingin terus belajar dan memberi manfaat kepada orang lain

12 thoughts on “Kehidupan Manusia Purba di Indonesia”

  1. Kehidupan Manusia Purba di Indonesia
    by Mustaqim on 11/02/2010

    Manusia Purba adalah jenis manusia yang hidup jauh sebelum ditemukan tulisan. Manusia Purba memiliki volume otak yang lebih kecil dari manusia modern. Manusia yang hidup berkelompok dan mengandalakan makanan dari buah-buahan dan binatang. Manusia yang hidupnya masih sederhana dengan alat-alat yang sederhana pula

    Kehidupan manusia purba dapat diketahui melalui peninggalan berupa:

    – Fosil, merupakan sisa tulang belulang manusia, tumbuhan, hewan yang telah membatu.

    – Artefak, merupakan peralatan dan perlengkapan kehidupan manusia sebagai hasil dari kebudayaan.

    Jenis-jenis manusia Purba di Indonesia:

    1. Megantropus Palaeojavanicicus

    2. Pithecantropus Erectus

    3. Pithecantropus Mojokertensis

    Disebut juga Pithecantropus Robustus istilah ini dari Weidenrich.

    4. Pithecantropus Soloensis

    Manusia purba ini memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari pada Pithecantropus meskipun letak tulang belakang belum seperti manusia modern. Sehingga beberapa ahli menganggap manusia purba jenis ini tergolong dalam Homo Sapien

    5. Homo Sapien

    Homo Sapien merupakan jenis manusia purba yang telah memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Homo Sapien memiliki sifat seperti manusia sekarang. Homo Sapien merupakan nenek moyang bangsa-bangsa di dunia. Homo Sapien memiliki kehidupan yang sangat sederhana dengan cara mengembara. Homo Sapien yang ada di Indonesia di sebut Homo Wajakensis.

    Homo Wajakensis

    Homo Wajakensis merupakan Homo Sapien pertama di Asia. Homo Wajakensis memiliki tengkorak yang besar dengan volume sekitar 1630 cc

    Tabel Pembagian Lapisan Bumi dan Jenis Manusia Purba
    Lapisan Jenis Manusia Purba
    Pleistosin bawah (Lapisan fauna Jetis) Pithecantropus Mojokertensis

    Meganthropus Palaeojavanicus
    Pleistosin tengah (Lapisan fauna Trinil) Pithecantropus Erectus
    Pleistosin awal/atas (Lapisan fauna Ngandong) Pithecantropus Soloensis

    Homo Wajakensis
    Holosin Homo Sapiens

    JENIS MANUSIA PURBA
    Jenis Manusia Purba Hidup (berlangsung) Peneliti/Penemu Fosil yang ditemukan Tempat dan Tahun Penemuan Ciri-ciri
    Megantropus Palaeojavanicus.

    Mega artinya besar, Anthropus artinya manusia, Palaeo artinya tua, dan Javanicus artinya Jawa. Arti: Manusia tertua yang hidup di Jawa
    2 juta sampai 1 juta tahun yang lalu. Pleistosin Bawah (Lapisan Jetis) Von Koeningswald. Tulang rahang bawah Sangiran, Sragen, Jawa Tengah (Lembah Sungai Bengawan Solo) 1941 – Berbadan besar.

    – Kening menonjol.

    – Tulang pipi menebal.

    – Rahang kuat.

    – Tidak memiliki Dagu.

    – Makanan utamanya tumbuh-tumbuhan
    Pithecantropus Erectus. Pithe artinya kera, sedang Erectus artinya tegak. Arti: Manusia Kera yang sudah dapat berjalan tegak 1 juta sampai 600.000 tahun yang lalu. Pleistosen Tengah (Lapisan Trinil). Eugene Dubois

    tulang rahang, 2 geraham, bagian atas tengkorak, tulang paha kiri
    Trinil, Ngawi, Jawa Timur 1890-1892 – Tubuh agak kecil

    – Tulang kening sangat menonjol ke depan

    – Geraham lebih besar dari manusia biasa

    – Tulang paha menyerupai manusia sehingga dapat berjalan tegak

    – Kemampuan berpikir masih rendah dimana volume otaknya ada diantara volume otak manusia (lebih dari 1000 cc) dan volume otak kera (600 cc) tepatnya 900 cc

    – Tinggi 165-180 cm

    – Berat sekitar 104 kg
    Pithecantropus Mojokertensis. Arti: Manusia kera dari Mojokerto 2,5 sampai 1,25 juta tahun yang lalu Pleistosin Bawah (Lapisan Jetis) Von Koeningswald dan Weidenreich. tengkorak anak-anak yang berusia belum lewat 5 tahun Perning, Mojokerto, Jawa Timur 1936 – Kening sedikit menonjol

    – Tengkorak bagian atas sangat tebal

    – Volume otak 650 ccakan mencapai 1000 cc

    – Memiliki Rahang atas maupun bawah

    – Gigi geraham kedua merupakan gigi yang terbesar dan gigi depan yang kecil
    Pithecantropus Soloensis

    Arti: Manusia kera dari Solo
    900.000 sampai 300.000. Pleistosin Atas (Lapisan Ngandong) Von Koeningswald dan Weidenreich. 11 fosil tengkorak, tulang rahang, dan gigi Ngandong, Lembah Sungai Bengawan Solo, 1931-1934 – Memiliki tengkorak lonjong, tebal, dan masif (padat)

    – Dahi lebih terisi

    – Hidungnya lebar

    – Rongga matanya sangat panjang

    – Volume otak 1000 cc-1300 cc
    Homo Sapien (Homo Wajakensis). Arti: Manusia purba yang telah memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang 60.000 sampai 25.000 tahun yang lalu. Homo Wajakensis Pleistosin Atas (Lapisan Ngandong) Ditemukan Von Rietschoten Diteliti Eugene Dubois. Tengkorak yang mirip dengan tengkorak penduduk Australia Wajak, Tulung Agung, Jawa Timur 1889 – Muka datar dan lebar

    – Hidung lebar

    – Bagian mulutnya sedikit menonjol

    – Dahi agak miring dan di atas rongga mata terdapat busur kening yang nyata

    – Rahangnya tergolong massif

    – Memiliki gigi yang besar-besar

    – Pada gigitan, gigi seri atas tepat mengenai gigi bawah

    – Tubuhnya berdiri tegak dengan tinggi sekitar 173 cm (130-210 cm)

    – Berat 30-150 kg

    – Volume otak 1300 cc
    3
    0

    i
    Rate this post

    Quantcast

    Possibly related posts: (automatically generated)

    * KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA DAN KEPERCAYAAN MANUSIA PURBA INDONESIA
    * K.H. Ahmad Dahlan
    * PERADABAN AWAL MASYARAKAT DI DUNIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERADABAN INDON…
    * Khazanah : Benarkah Manusia Purba Memang Ada ?

    -7.332121 112.759148

    From → Materi Ajar
    4 Comments

    1.
    Blown permalink

    bagus lumayan untuk copy paste project smp hehehe…
    1
    0

    i
    Rate This

    Quantcast
    Reply
    *
    Mustaqim permalink

    ok..thx jg
    0
    1

    i
    Rate This

    Quantcast
    Reply
    2.
    josua marco permalink

    sip bagus lengkap thx yah ……..
    0
    0

    i
    Rate This

    Quantcast
    Reply
    3.
    hilmy permalink

    sip bagus nih i love you full
    0
    0

    i
    Rate This

    Quantcast
    Reply

    Click here to cancel reply.
    Leave a Reply
    Name: :
    Email: :
    Website:
    Comment:

    Note: XHTML is allowed.

    Subscribe to this comment feed via RSS

    Notify me of follow-up comments via email.

    Send me site updates

    Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

KURIKULUM-SMAMDA

DEAR | Discipline-Clean-Fair-Care

Rakilla

hidup di dunia sebagai bekal hidup di akherat

Biar sejarah yang bicara ......

Menggali jejak sukma nagara | Membiarkan hati bersuara | Karena masa lalu mereka adalah masa depan kami

Micho Bar_Chox'z

Show your "IDEA" in a Great Paper!

Hanzeezeesndy's Blog

the perks of general things

myfunnythinnyworld

a lot of crazy thing in this world, so enjoy and make it fun

noumbut

Just another WordPress.com site

avantourists

Anyone who lives within their means suffers from a lack of imagination - O.Wilde

GUSWIN MEDIA CENTER

IKHLAS BERBAGI UNTUK KEMAJUAN EDUKASI

teikasense

Just another WordPress.com site

rioseto blog

the never ending learning

PENCERAH HINDIA RAYA

Sebuah buletin yang berisikan bacaan yang mencerahkan untuk kalangan boemi putra, dapat dijadikan tambahan pengetahuan tentang berbagai hal

Martha Zhahira El-Kutuby

Menjadi Remaja Muslimah, Kreatif dan Sukses

Asiah Nasheeta

Imagination is my life

saracindy

Learn and Earn

syubby

Just another WordPress.com site

PUSAT PELATIHAN TENAGA DALAM

Pusat Pelatihan Tenaga Dalam Ilmu Hikmah|Batu Mustika | Ilmu kesepuhan Jawa|Ilmu Kebal |Penyedia Dan Menjual Benda Bertuah

Weblog Sembarangan

Blog buat semua kalangan dan semua berita

POJOKAN BAKREE

"Menulislah Maka Kau Akan Abadi"

BERANDA TAUFIQUR ROHMAN, S.PD

SAMBUNG RASA BERSAMA TENTANG APAAAAAAAAAAAA SAJA

WordPress.com

WordPress.com is the best place for your personal blog or business site.

historia magistra

Belajar Sejarah - Mantapkan Langkah - Menuju Masa Depan Cerah

WordPress.com News

The latest news on WordPress.com and the WordPress community.